TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Serikat Pekerja atau ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat menilai program work form home atau WFH yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mengatasi polusi udara di Jakarta bukanlah solusi.
“Kami menilai sebagai kebijakan lucu dan aneh. Kajian apa yang dipakai Presiden Joko Widodo,” kata Mirah melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Agustus 2023.
Mirah menilai kebijakan bekerja di rumah akan berdampak buruk meski dilakukan ketat sekalipun. Dampak buruk terjadi jika diterapkan untuk jangka panjang lantaran berefek bagi kehidupan sosial masyarakat.
“Akan menghambat pergerakan warga serta mengganggu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berpotensi membuat banyak pekerja akan kehilangan pekerjaannya,” tuturnya.
Menurutnya pemerintah harus melibatkan stakeholder lain sebelum mengambil keputusan. Termasuk melibatkan perwakilan pekerja dan pengusaha yang ada dalam Lembaga Kerja Sama Tripartit.
Iklan
“Khususnya untuk stakeholder ketenagakerjaan,” ucapnya. “Jika perlu dipastikan, bila terpaksa WFH tidak boleh satu sen pun hak pekerja yang dikurangi.”
Mirah mengatakan tidak ada urgensi pemberlakuan WFH dengan dalih untuk mengatasi polusi udara.
Pilihan editor: Wacana WFH Bagi ASN untuk Tekan Polusi Udara, Walkot Tangsel Tunggu Arahan Menteri Jokowi
Quoted From Many Source