Senin, 31 Juli 2023 – 15:35 WIB
Jakarta – Salah satu langkah yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, untuk memenangkan pemilu legislatif atau pileg dan pemilu presiden atau Pilpres 2024 adalah mengundang pakar politik dan akademisi.
Baca Juga :
Kemnaker: PP dan PKB Instrumen Penting Wujudkan Kehidupan Layak bagi Pekerja
PKB punya target selain pemilu legislatif atau pileg, juga dalam rangka memenangkan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) di Pilpres 2024. Sedangkan untuk pileg menargetkan 100 kursi DPR RI.
“Kami memang mengundang para pakar dan akademisi untuk memberikan masukan strategi terbaik untuk menang di pilpres maupun pileg. Masukan dari pakar dan akademisi ini untuk melengkapi gerak taktis kita di lapangan,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Bambang Susanto, Senin 31 Juli 2023.
Baca Juga :
Tiga Ketua Dewan Partai Golkar Solid Dukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
Untuk mematangkan strategi itu, PKB menggunakan cara dengan kegiatan serial talk show DPP PKB. Para pengamat yang diundang seperti Arya Fernandes (CSIS), Djayadi Hanan (LSI), Eep Saefullah Fatah (PolMark), Restu Herlambang (Indikator Indonesia), serta Adi Prayitno (Parameter Indonesia.
“Para pakar yang diundang dinilai mempunyai kapasitas cukup untuk membedah peta politik Indonesia serta mampu memberikan masukan strategis bagi PKB dalam menghadapi Pemilu 2024,” jelasnya.
Baca Juga :
Gus Choi: Figur Cawapres Anies Baswedan Tak Harus dari Nasdem, PKS, dan Demokrat
Bambang memaparkan, sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh Muhaimin Iskandar dan juga keunggulan dari sisi PKB.
Pertama jelas dia, PKB sangat identik dengan NU. Dimana organisasi yang didirikan KH Hasyim Asyari tersebut mempunyai basis massa yang sangat besar.
Halaman Selanjutnya
Kedua, lanjutnya, PKB mempunyai Jawa Timur sebagai basis tradisional. Wilayah ini kerap kali menjadi penentu dalam kemenangan di pilpres.
Quoted From Many Source