PDIP Gelar Wayangan Refleksikan Tragedi Kudatuli, Ini Harapannya

Berita111 Dilihat

Jumat, 28 Juli 2023 – 23:30 WIB

Jakarta – DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar wayang kulit dalang 3 di halaman masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juli 2023. Kegiatan ini digelar dalam rangka merefleksikan Tragedi Kudatuli 27 Juli 1996.

Baca Juga :

Mau Masalah Kesehatan Mental Generasi Muda Jadi Prioritas Nasional, Ganjar Ungkap Alasannya

Pewayang dalam pagelaran ini ialah Ki. Joko Widodo alias Joko Klentheng, Ki. Puthut Puji Aguseno, dan Ki. Alek Budi Sabdo Utomo. Lakon wayang ini ialah Pandawa Syukur (Sesaji Rojosuyo).

Agenda ini dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran DPP PDIP serta tamu undangan serta masyarakat sekitar Lenteng Agung. Ketua DPP Sri Rahayu dan Nusyirwan Soejono juga ada di lokasi acara.

Baca Juga :

Ganjaran Buruh Berjuang Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Hadir juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo juga hadir melalui zoom. Ada juga Bupati Ngawi Ony Anwar, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, dan akademisi Connie Rahakundini Bakrie.

Baca Juga :

Respons Ganjar Pranowo soal Wacana Golkar Dukung Dirinya di Pilpres 2024

Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini sebagai bentuk Partai memperingati peristiwa penting 27 Juli 1996.

Menurut Hasto, saat itu kekuasaan otoriter mencoba untuk meredam seluruh gerakan arus bawah yang memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu, yakni Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *