Rabu, 16 Agustus 2023 – 14:37 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung soal “Pak Lurah” dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI, hanya sekadar humor atau candaan.
Baca Juga :
Jokowi Sebut Tensi Politik Memanas, Kawan Sendiri Diserang
“Saya kira itu kan humor saja, istilah-istilah yang mengemuka di masyarakat. Istilah-istilah ya, senda guraunya masyarakat, itu ya biasa terjadi di masyarakat,” kata Ahmad Doli Kurnia kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2023.
Namun di sisi lain, Doli menyebut bahwa Presiden Jokowi juga ingin menegaskan bahwa dirinya tak sama sekali mengintervensi partai politik dalam perhelatan Pilpres 2024.
Baca Juga :
Demi Hadiri Muktamar IPM di Deli Serdang, Jokowi Undur Keberangkatan ke Afrika
“Pak Jokowi menegaskan untuk urusan Pilpres itu lebih kepada kewenangan partai politik dan koalisi partai politik,” imbuh Ketua Komisi II DPR RI fraksi Golkar ini.
Pidato Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI Bersama DPR dan DPD 2023
Baca Juga :
Indikator: Meski Tak Bisa Maju Lagi di 2024, Jokowi Tetap ‘Pemenangnya’
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara ihwal tudingan-tudingan pihak lain yang menyebut dirinya sebagai penentu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Terlebih, tudingan tersebut menggunakan kode ‘belum ada arahan Pak Lurah’.
“Setiap ditanya soal siapa capres cawapres-nya. Jawabannya, ‘Belum ada arahan Pak Lurah..’ Saya sempat mikir. Siapa ‘Pak Lurah’ ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu ternyata saya,” kata Jokowi saat pidato di Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Halaman Selanjutnya
“Ya saya jawab saja, saya bukan lurah. Saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu, kode,” imbuh Jokowi.
Quoted From Many Source