Rabu, 2 Agustus 2023 – 13:03 WIB
Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung membeberkan alasannya mengkritik Presiden Jokowi dengan kata ‘Bajingan’. Dia mengatakan hal itu biasa dipakai untuk membakar semangat para buruh.
Baca Juga :
Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Balik Pulang ke Tanah Air
Rocky mengaku melontarkan omongan itu saat jadi salah satu orator yang diundang para buruh yang menyoroti omnibus law.
“Kemudian masuk laporan, saya sebut bajingan. Itu forum politik, di mana orang bisa memilih satu kalimat supaya dia efektif kan. Kalau saya bilang ‘Presiden Jokowi penuh sopan santun’, ya gak ada gerakan dong,” kata Rocky dalam Youtube Rocky Gerung Official yang dikutip VIVA, Rabu, 2 Agustus 2023.
Baca Juga :
Soroti Gugatan Batas Usia Cawapres, PKS: MK Diuji Konsistensinya
Menurut dia, kata ‘bajingan’ yang dipakai Rocky hanyalah dalam perdebatan politik. Rocky juga mengaku sangat menghormati Jokowi sebagai presiden. Justru, kata dia, kata ‘bajingan’ memperlihatkan keakraban.
Baca Juga :
Kata Menhub Budi Karya soal Heboh Tikungan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain
“Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik, itu istilah yang bagus sebetulnya. Istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, ‘memang bajingan itu Presiden Jokowi’. Kan itu di dalam dalil itu suasananya berdebat politik. Bukan saya menghina dia sebagai kepala keluarga, sering saya ucapin kok di publik,” tutur Rocky.
Rocky menyampaikan kata ‘bajingan’ sebagai akronim Jawa dari bagusing jiwo angen-angening pangeran. Ia juga menyebut ‘bajingan’ itu berarti orang yang dicintai Tuhan.
Halaman Selanjutnya
“Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan,” tuturnya.
Quoted From Many Source