KASUS burnout pada kelompok pekerja semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan penelitian Future Forum yang dikeluarkan pada kuartal pertama tahun 2023, kasus burnout di tempat kerja mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sejak 2021.
Future Forum menyebut terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan hingga 42 persen, sejak pertama kali penelitian dilakukan pada Mei 2021. Dari data ini, diketahui bahwa sebagian besar kasus burnout dialami oleh rentang usia 18 sampai 30 tahun atau dengan kata lain anak-anak muda kelompok produktif.
Sebetulnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami burnout. Menurut Septyana Dama Yanti P, S.Psi, CFMW, Psychobiometric Life Coach/Founder Nusantara Damma Center/ Access Consciousness Facilitator, burnout seringkali terjadi akibat rasa khawatir dan sikap penyangkalan yang dilakukan oleh si pekerja itu sendiri.
BACA JUGA:
“Kalau mau dilihat baik-baik, burnout itu muncul ketika level stress kita sudah kronis. Stres itu dimulai dari pikiran. Seringkali orang-orang mengkhawatirkan sesuatu yang tidak pasti, hingga akhirnya melimitasi diri sendiri,” jelas Septyana panjang lebar saat menjadi narasumber di Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Jumat (3/11/2023)
Perlu diketahui pula, lanjut Septyana, bahwa semua orang yang memutuskan untuk bekerja tentu ada motivasi-motivasi khusus yang mereka ingin capai. Mulai dari sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari, mewujudkan cita-cita, atau sesederhana karena ambisi.
Follow Berita Okezone di Google News
Quoted From Many Source