JAKARTA – Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo berjanji untuk memajukan perekonomian Indonesia lewat pengembangan UMKM yang terstruktur. Hal itu apabila nanti dirinya terpilih menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2024.
Namun menurut Ganjar hal tersebut harus dibarengi dengan dibukanya akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank-bank BUMN.
BACA JUGA:
Menurutnya, apabila pembukaan akses KUR tersebut dapat dilakukan maka hal tersebut akan memantik kemajuan perekonomian nasional khususnya dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Ganjar sendiri berulang kali menyinggung soal pentingnya perlindungan juga pendampingan bagi pedagang pasar tradisional dan UMKM.
Hal tersebut diaminkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Sangat setuju dengan gagasan yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo dikarenakan perhatian terhadap sektor Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah harus semakin ditingkatkan.
BACA JUGA:
“Saya sendiri sangat setuju, dikarenakan melihat kondisi yang ada hari-hari ini dibandingkan sebelumnya memang terlihat bahwa semua lapisan masyarakat terdampak. Bidang UKM ini memang menjadi prioritas kita, karena mayoritas UKM memang menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar disbanding dengan koorporasi lainnya. Oleh karena hal tersebut, UKM harus kita prioritaskan,” jelas Erick pada Minggu (8/10/2023).
Ganjar sendiri sudah memiliki pengalaman yang mentereng dalam upayanya mendorong pengembangan UMKM di kawasan Jawa Tengah. Berikut adalah beberapa kiat Ganjar dalam memajukan UMKM.
1. Menyediakan Akses Kredit Murah dan Bunga Rendah untuk Modal Membuka Usaha
Pada tahun 2021, Ganjar Pranowo menginisiasi program Kredit Lapak Bank Jateng yang hanya berbunga 2 persen.
“Kredit ini diperuntukkan untuk ibu-ibu pedagang pasar tradisional. Maksimal pinjamannya ada di angka 2 juta dengan bunga 2 persen per tahun,” ucap Ganjar saat meluncurkan program ini pada tahun 2021.
Jauh sebelumnya pada tahun 2017, Ganjar sebagai Gubernur memelopori kredit dengan bunga rendah bagi UMKM. Program tersebut bernama Kredit Mitra Jateng (KMJ) 25.
Kredit tanpa agunan fisik itu sendiri hanya memiliki bunga 7 persen yang pada saat itu adalah sebuah terobosan yang luar biasa penting. Karena bisa menurunkan bunga dari 12 persen menjadi 7 persen yang berarti dapat meringankan beban para peminjam.
2. Pembinaan dan Pendampingan UMKM
Pada tahun 2013, atau ketika Ganjar baru memulai debutnya menjadi Gubernur Jawa Tengah. Jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Jateng ada sebanyak 90.339 unit. Namun pada tahun 2023, jumlah tersebut meningkat 2 kali lipat menjadi sebanyak 184.564 unit.
Pertumbuhan UMKM tersebut mendongkrak penyerapan tenaga kerja yang sangat luar biasa. Hal ini dapat terlihat dari jumlah pekerja UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2013 berada pada diangka 480.508 orang. Tetapi, pada tahun 2023 tepatnya pada triwulan ke-II pekerja UMKM yang tercatat sudah berada di angka 1.341.561 orang.
Kenaikan tersebut pastinya juga diiringi dengan pertumbuhan omzet dari angka Rp 20.345 trilliun pada tahun 2013 menjadi Rp 68.387 triliun pada tahun 2023.
Follow Berita Okezone di Google News
Quoted From Many Source